Footnote

Some footnote from last trip

1. Nyesel gak pakai sepatu sendiri

in working days emang gak gitu berasa

in weekends, berasa banget kalo dibawa jalan. Karena sepatu kebetulan jarang dipake sebelumnya, jalan jauh bikin kaki 'bonyok'. Kaus kaki juga sampe keluar-keluar benangnya gitu.

2. Bisaaa aja ketinggalan barang

Walau gak selalu kejadian karena kayanya gue gak ceroboh amat, gemes juga karena last year trip ke Mexico, gue ketinggalan piyama di kamar mandi hotel. Gara-gara digantung di belakang pintu.

Kali ini, ketinggalan face wash di kamar mandi hotel Eburon (hotel baru, yang modern style itu lho..)

yang bikin nyesek, yang ketinggalan adalah face wash SK II.... hiks..mahal bo...

Let's talk about food

Soal makan, French food emang gak ada duanya.

Porsi gak sekecil yang di film-film koq...

Dinner malam pertama, makan French food, masakan ikan setempat. Dah lupa deh namanya apa, saking gak terlalu familiar.

Masaknya juga gak terlalu aneh koq, di-tim atau di-panir dan goreng.

Kalau mau diikutin, makan dari appetizer, soup or salad, main course, dessert. Habis dessert masih ada coffee atau coklat, if you like.

Kebanyakan gue gak makan complete course.

Malam pertama cuma makan main course sama dessert. Itu aja dah kenyang banget. Karena kalau baru duduk biasanya langsung disodorin free baguette.

Biaya makan kurang lebih Eur 17-18 di luar pajak 7%. Jadi kalo full course ya bisa Eur 30-an kurang lebih. Belum lagi ngasih tip.

Breakfast di hotel, suka bikin sedih.

kebetulan tinggal di hotel bintang 3, breakfast hanya ada pilihan baguette atau croissant. Trus disediakan mentega, selai strawberry dan selai peach, orange juice. Selain itu ditawarkan mau coffee atau tea. Walau baguette nya panjang banget (dipotong 4 pieces) dan rasanya enak, gue kaga habis-in juga.

dinner hari kedua, milih ke Italian restaurant. Makan spaghetti carbonara. Hm...enak...spaghetti dimasak dengan cream putih dan dagingnya adalah bacon yang diiris tipis dan pendek.

Porsinya sepiring oval, lumayan banyak. Kekenyangan.

Walau begitu, ngiler pengen nyobain tiramisu. Well, otentik Italian lho...tergoda juga deh...

Selain itu, salad mereka juga enak. Ternyata walau biasanya salad dibuat appetizer, bisa juga dibuat main course, alias porsinya cukup gede dan bikin kenyang. Seinget gue beberapa hari, gue makan salad doang kenyang juga.

Waktu weekend, uda bosen juga makan resto tiap hari.

jadi makan McD dan BK. Yang terasa jelas beda adalah harganya...

1 paket yang biasanya sekitar 50 ribu, di sini sekitar 80 an ribu deh.

Hari terakhir, lunch dan dinner sama customer.

makan steak for lunch, aduh, porsi lumayan gede ditambah free appetizer sebelumnya, kenyang bener deh. Gak semua resto sediakan menu in English, so customer gue bantuin milih menu. Habis makan, mereka offer dessert. Dah gue tolak karena kenyang. Tapi mereka bilang just a bite of something sweet. Hm, oke deh... Gue bayangkan yang dateng mungkin cuma sepotong coklat praline kali ya. Ternyata....sepotong bundar cheesecake di piring bulat, di sekitar kue, ditaruh 4 buah strawberry pada piring. Kebayang dong tu piring lumayan besarnya. Hah..menyerah...kaga habis...

Untuk dinner, makan foie gras dimasak dengan red wine dan raspberry sauce. Untuk masakan itu, rasanya agak asam. Mungkin karena sausnya. Sayangnya, sudah tau gimana para peternak umumnya memaksa kasi makan angsa secara kejam sampai livernya bengkak. Jadi gak bisa enjoy makannya.

Untuk breakfast, di hotel Spain lumayan enak. Bermacam-macam roti, scramble eggs atau telur mata sapi, teh, kopi, juice, kue-kue, yoghurt, keju, sereal, beberapa macam ham, bacon, sosis..yah, sedikit seperti american style deh.
Waktu dulu gue cerita ke hubby soal makanan hotel, dia langsung geleng-geleng...kaga ada nasi, katanya...hahahhaa

On flight back, saking excited naik SQ, gue lupa tidur.
Take off from Barcelona jam 10 pagi, via Milan (gak turun) terus sampai Singapore
walau flight bisa 13 hrs gitu, kaga terasa karena gue nonton TV mulu.

Mula-mula gue nonton "The Banquet" Zhang Ziyi.
Udah sempet nonton sebelumnya, demen nonton lagi karena Ziyi cakep ya.
Cerita perebutan kekuasaan di jaman kerajaan jaman baheula. Ziyi jadi orang yang gila tahta, menghalalkan segala cara. Pacaran sama putra mahkota, malah kawin sama bapaknya, buat jadi Empress. Emperor satu hari meninggal, digantikan sama adiknya, dia juga jadi kawin sama adik iparnya itu. Mengorbankan banyak orang dalam hal ini, termasuk suaminya sendiri diracun. Weleh .... akhir cerita sih, semua orang mati lah ... termasuk dia.

Sempet liat "Kungfu Panda"
hahahaha...gak usah dijelasin lah ya ini ceritanya apa
gue cuma gemes sama panda Po.
Badannya gendut dan kocak juga. Kadang kocak polos, kadang kocak oon.

Diseling nonton drama TV "Midsummer's murder"
cerita kepolisian detektif. Di rumah, gue juga suka nonton.

Habis itu, nonton "Hachiko"
cerita soal anjing yang sangat setia, jemput tuannya (Richard Gere) dengan nunggu di depan train station on the same time everyday, karena memang dia kerja tiap hari naik kereta pp. Until one day, tuannya kena serangan jantung di tempat kerjanya dan meninggal. Jadi, dia gak sempet pulang dan dijemput tu anjing dong. Anjing ini, namanya "Ha-chi" refused to move in with his daughter to new house, karena jandanya had decided to immediately sell the house and move out of town. Hachi tetap selalu balik ke train station sekitar jam yang sama, cuma buat menunggu. Karena gak ketemu, dia ngegelandang sekitar train station. Terus balik lagi kebesokan harinya dan seterusnya sampe 10 tahun sejak kematian tuannya. Gile... Setelah almost 10 tahun post mortem, dia balik lagi ke kota untuk nengokin anak cucu. Di train station itu, dia kaget karena ketemu Hachi yang masih menunggu.
Waktu dia peluk Hachi dan bilang "you are always waiting for him all this years..can I wait with you for the next train?" aih, gue langsung nangis lho.... sedihnya... ternyata the real Hachi was in Japan. The film is based on true story sekitar tahun 1925-an gitu deh. Sampe sekarang ada patung anjing yang menunggu di depan Shibuya station.

Kelar nonton "Hachiko", gue nonton "The Queen"
Cerita mengenai Queen Elizabeth II saat Lady Diana kecelakaan di Paris.
Hoaa...Helen Miller as Queen bagus. Ceritanya menyentuh juga. Walau menurut gue yang jadi Tony Blair (Perdana Mentri Inggris) kurang mirip ah.

Abis nonton film berturut-turut, gue kutak-katik playlist buat dengerin lagu.
Sampai tersadar sendiri, diberitahukan 2 jam lagi mendarat di Singapore.
Waks...gue sama sekali belum tidur. Langsung sarapan sambil dengerin playlist.

Buru-buru nonton George Clooney in "Up in the air" juga gak keburu.
cerita orang yang spend 300+ days on air-travel among cities in USA, buat pecat orang.
interesting juga sih...sayang baru main 45 menit, dah prepare for landing. Lah...!